Minggu, 13 Desember 2015

CLEO Hotel-Jalan Basuki Rahmat nomor 11, Surabaya

Ulasan kamar Biz Queen (kamar nomor 301)
Aku memilih hotel ini karena lokasinya dekat dengan Dyandra Convention Centre-Surabaya tempat workshop-ku.Tinggal jalan kaki sekitar 700 meter.
Lokasi hotel ini juga di seberangnya Tunjungan Plaza. Tinggal jalan kaki saja lewat jembatan penyeberangan.

Sayangnya, staff  hotel kurang profesional, yaaa ...Sekitar jam setengah 8 pagi, aku datang ke hotel ini nitip ransel-ku sambil mengingatkan kembali permintaan kamarku seperti yang kupesan lewat aplikasi pegipegi.
Aku minta kamar di lantai bawah, ada vieuw dan jauh dari dapur, resto dan fasilitas umum lainnya seperti lift, anak tangga darurat.
Pagi itu juga resepsionis bilang, ada kamar di lantai bawah, tapi tidak ada vieuw-nya.
Okelah...aku sepakat, gak masalah gak ada vieuw, asalkan di lantai bawah.

Sekitar jam 7 malam waktu aku mau check in, resepsionis bilang kalo kamarku ada di lantai 3 karena lantai 1 dan 2-nya sudah penuh.
Hehehe... lah, apa gunanya kesepakatan di pagi harinya,dunk... kalo bisa diubah sepihak...
Dan ternyata, selain dikasih kamar di lantai 3, kamarku itu juga dekat dengan lift, anak tangga dan dispenser isi ulang cleo...alamaaakk.....yang aku hindari, justru dapet semuanya, neehh...

Vieuw dari kamar juga bagusnya dilihat pas malem aja karena adanya lampu-lampu dari hotel sekitar, tapi kurang bagus dilihat di pagi harinya.
Bagiku, penerangan dalam kamar juga kurang terang.Hanya nyaman buat aktifitas tidur saja, tapi tidak untuk aktifitas lainnya.
Ada sih lampu di atas plafon, tapi aku coba cari tombolnya, belom ketemu juga sampe aku check out lagi, hehehe....

Dan ternyata juga lemari pakaian adanya di sudut kiri kepala tempat tidur itu, loohh....

Sikat gigi, odol dan sandal kamar baru diantar sesudah aku minta.
Dengan luas kamar sekitar 3x4 meter, terasa cukup nyaman juga buat ditinggali 2 orang. Bisa jadi karena pengaturan tempat tidur ada di tengah-tengah ruangan, yaa...dan kamar mandi juga ada di tengah.
Entahlah... aku bukan arsitek, seehh... hehehe ...
Dekat kran wastafel itu ada tuas kecil di belakangnya.Itu bisa buat membuka dan menutup penutupnya lubang wastafel.
Jadi...jangan keburu heboh kalo tau-tau airnya buntu, yaaaa...



Aku suka air panasnya cepat siap, gak perlu sampe menunggu lama buat dipergunakan.
Cuma sayangnya, tempat sabun cair dan shampoo gak ada tulisan atau tandanya.
Untung aku bawa sendiri daripada salah pemakaian, hehehe ....

Sarapan paginya ada nasi putih, nasi goreng, ayam masak tauco. Ada sup asparagus juga.
Menurutku sih, rasanya standar saja.
Jus jeruk dan buah potong semangka disediakan juga.
Ada roti, selai strawberi dan selai nanas.
Menurutku, jus jeruk dan selai nanasnya lezat.... 

Kesanku menginap di kamar hotel ini kudu sering menjelajah ruangannya.Tekan sana...tekan sini...buka sana... buka sini...soale kadang tempatnya tersembunyi dan kudu dicari dulu.


Oya...disediakan juga kotak penyimpanan barang berharga di rak bawah kiri meja tempat tidur.

Aku akan menginap lagi di hotel ini sesudah fasilitas dan pelayanannya diperbaiki. Gitu, deehh....

Rabu, 02 Desember 2015

Citihub Hotel @ Mayjend Sungkono (Jalan Mayjend Sungkono nomor 152, Surabaya/28 Nopember 2015)

Lokasi hotel ini dekat dengan jalan tol, Ciputra World Mall dan di sepanjang jalannya banyak hotel dan restonya, loh .... Luas hotelnya sih, gak seberapa besar, tapi bersih, nyaman dan aman (termasuk juga bagi yang jalan sendirian gak perlu kuatir, deh ....).

Di bagian lobi hotel disediakan mini market juga. Sangat membantu ... kalo pas ada kebutuhan mendadak dari para tamunya dan males keluar dari hotel. Aku suka karena pihak hotel sudah mengantisipasi hal tersebut.


Yang aku suka juga adalah adanya sekat kaca yang membatasi antara ruang makan dengan lift menuju kamar-kamar di lantai atas. Kesannya jadi pribadi banget ... kalo lift memang sengaja diperuntukkan bagi para pengunjung hotel saja dan bukan bagi orang luar yang tau-tau kesasar naek ke lantai atas. Bisa gaswat, kan ... hehehe ....

Aku sengaja minta kamar di lantai bawah dengan pertimbangan kalo sampai timbul keadaan darurat dan harus mempergunakan tangga, gak teler aja, naek turunnya .... hehehe ....

Di pojok itu ada ruangan kecil terbuka khusus bagi perokok. Lumayanlah, dari sana aku bisa melihat kondisi jalan raya karena langsung menghadap ke arah sana walaupun pastilah pemandangannya gak sebagus dibanding dilihat dari lantai-lantai diatasnya.


 

Dan berhubung aku memesan kamar hotel ini melalui aplikasi Traveloka, jadinya dapet fasilitas handuk dan perlengkapan mandi secara cuma-cuma juga, deh .... 
Tapi memang gak disediakan sandal kamar.




Selain itu aku juga dapet kupon sarapan pagi senilai Rp.40.000,- dan aku bisa memilih macam menu yang disediakan hotel dengan harga senilai itu secara cuma-cuma.

Sayangnya pas aku mau sarapan sekitar jam 6 pagi, menu yang disediakan masih terbatas.
Akhirnya dari pilihan menu yang ada, aku memilih nasi bakar ayam Taliwang dan secangkir coklat panas. Mmm .... standar aja, seeh .... rasanya ....




Aku sengaja memilih Nano room.
Dengan luas kamar sekitar 3 x 4 meter, masih cukup nyamanlah kalo ditempati sendirian.


Gantungan baju, televisi dan meja yang bisa dilipat berikut tempat untuk meletakkan botol air minum berikut gelasnya sengaja dijadikan satu dan ditanam pada satu sisi tembok.

Mmm .... praktis dan so pasti gak makan banyak tempat.






Antara ruang tidur dan kamar mandi dibatasi dengan sekat kaca. Kupikir supaya memberi kesan lapang saja, seehh .... 

Cuma gak tau lagi, deh ... kalau kamarnya ditempati 2 orang. Risih gak, ya ...







Sayangnya pintu kaca geser di kamar mandi longgar gak bisa tertutup rapat, tuuhh ...

Ya ... jadilah air dari shower pada keluar semua membasahi lantai wastafel. Jadi bukan maksudku bermain air, loh yaaa .... hehehe ...

Menurutku antara harga yang dibayarkan dan fasilitas hotel yang ditawarkan cukup sesuailah ...

Maju terus Citihub Hotel @ Mayjend Sungkono.

Terima kasih untuk semua fasilitas dan pelayanannya ....




Kamis, 15 Oktober 2015

JATIM FAIR/11-10-2015/Grand city-Surabaya
Ada panggung budaya...ada peragaan busana... ada stand-stand keren ...


DECORINTEX/Grand City-Surabaya/23-8-2015

WORKSHOP & PAMERAN RALLY PHOTO/Grand City-Surabaya/23-8-2015

DEMO TATA RAMBUT/Grand City-Surabaya/23-8-2015



PAMERAN, SEMINAR & DEMO KECANTIKAN/Grand City-Surabaya/23-8-2015


PAMERAN PRODUKSI INDONESIA 2015/Tgl.6-9 Agustus 2015/Grand City-Surabaya

THE BAGONG ADVENTURE-MUSEUM TUBUH MANUSIA

Tanggal 1 Juni 2015 lalu, aku berkesempatan pergi ke The Bagong Adventure. Apaan, seeh..? Itu,loh,...sebutan buat Museum Tubuh Manusia.  Seperti apa sih, yang namanya Museum Tubuh Manusia itu ? 
Namanya aja, Museum Tubuh Manusia ya,.... so pasti isinya juga tentang semua organ dalam tubuh manusia, dunk. Tapi gak usah kuatir ... bukan organ tubuh manusia betulan, kok...cuma berbagai alat peraga saja yang dibuat dan ditampilkan persis seperti organ dalam tubuh manusia dengan ukuran yang diperbesar ... supaya gampang dilihat dan dijelasin sama pemandunya teman-teman dari akademi kesehatan. Gitu, looh ...

Museum ini dibagi ke dalam berbagai ruangan yaitu ke dalam zona-zona yang menampilkan dan membahas setiap organ dalam tubuh manusia. Dimulai dari zona gigi, telinga, hidung, otak, mata, pembuluh darah, jantung, paru-paru, hati, lambung, usus, ginjal, tulang sendi.... semua lengkap ada di sini. Setiap zona ada alat peraga dan pemandunya. Kita bisa nanya-nanya juga, looh ...
 


-Di ruang pemeriksaan gratis, pengunjung bisa mendapatkan pemeriksaan mata, asam urat, gula darah, kolesterol, golongan darah, tekanan darah, lemak darah (bagi pengunjung berusia di bawah 30 tahun) dan osteoporosis (bagi pengunjung berusia di atas 40 tahun).
 
Sesudah zona tulang sendi, ada 1 zona namanya zona Exhibition yang selalu terkunci dan hanya bisa dimasuki oleh pengunjung berusia 18 tahun ke atas. Pengunjung juga dilarang foto dengan alasan etika. Karena memang isinya  jenasah manusia yang sudah diawetkan.
Semua jenasah berasal dari pendonor Taiwan dan dikerjakan oleh profesor dari Taiwan juga dengan tujuan keperluan pendidikan.

Masing-masing jenasah diletakkan dalam sebuah kotak kaca tertutup rapat, dibentuk dalam posisi duduk, berlari, posisi seorang taekwondo dan balerina dengan sebagian kulit bagian depan tubuh yang sengaja dibuka sehingga jelas terlihat setiap organ tubuh bagian dalamnya termasuk paru-paru menghitam dari jenasah yang semasa hidupnya seorang perokok.


 The Bagong Adventure (Museum Tubuh Manusia) 
    Buka : pukul 8.30 WIB sd. 16.30 WIB.
    Harga Tiket : Hari biasa Rp.40.000,-
                          Hari libur  Rp.60.000,-