Gak banyak yang bisa diulas dari gereja ini, kecuali poto-poto selpi di halaman depan dan sampingnya saja karena pengunjung yang membludak. Ditambah juga waktu aku ke sini, pihak gereja sengaja memasang terop yang dipergunakan untuk persiapan ibadah tutup tahun di samping gereja yang justru memperlihatkan kubah blenduk-nya. Soalnya di depan gereja gak mungkin, sih ... lah wong langsung jalan raya, jeee .... hehehe ....
Akhirnya sudut pengambilan gambar yang tersisa cuma seperti ini dan itupun butuh perjuangan ekstra, loh ... Yang motret harus ada di seberang jalan yang gak seberapa lebar dan berhubung arus lalu lintasnya sangat padat, walaupun cuma 1 arah, akhirnya baik yang motret sama yang dipotret sama-sama capek dengan posisinya masing-masing, deh ... Nunggu lalin-nya macet dulu, tuh ... baru bisa ambil gambar yang 'sepi' model gini, hehehe ....
Gereja dengan bangunan bergaya neo klasik ini didirikan tahun 1753 dan sampai saat ini masih terawat dengan baik serta dipergunakan sebagai tempat ibadah bagi jemaat GPIB Immanuel di Semarang.
Gereja dengan bangunan bergaya neo klasik ini didirikan tahun 1753 dan sampai saat ini masih terawat dengan baik serta dipergunakan sebagai tempat ibadah bagi jemaat GPIB Immanuel di Semarang.
Next time ... semoga aku bisa mengulas gereja ini berikut ruangan ibadah di dalamnya yang menurut info-nya juga memiliki berbagai keunikan lainnya. Semoga ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar