1. gedung BALAI KOTA yang jarak
tempuhnya sendiri cuma sekitar 15 menit saja karena kedua gedung ini
memang letaknya berdekatan.
Gedung Balai Kota ini dikenal sebagai Taman Surya yang dipergunakan sebagai kantor dinas Walikota Surabaya.
Waktu
rombongan kita datang, gedung Balai Kota ini lagi full masyarakat
berhubung baru saja diadakan acara olah raga yang dihadiri Menpora. Kita
langsung dibawa masuk ke dalam gedung trus di-infokan asal usul dan
lambangnya kota Surabaya berikut pendiri gedung Balai Kota.
Gedung
Balai Kota sendiri didirikan pada tahun 1923 pada masa walikota kedua
Surabaya (GJ Dijkerman) dengan menghabiskan biaya sebesar 1000 gulden
dan merupakan hasil karya dari arsitek berkebangsaan Belanda
(GC.Citroen) dengan pelaksananya HV Hollandsche Beton Mij.
Ternyata
gedung Balai Kota yang ada sekarang sebetulnya cuma bagian belakangnya
saja, loh .... dari rencana keseluruhan pembangunannya sendiri di masa
penjajahan. Berhubung keterbatasan dana, ya akhirnya pembangunan
selanjutnya harus dihentikan,
Wow ... halaman belakangnya sendiri saja sudah begitu luas, yaaa ... bagaimana kalo sampai pembangunan selesai keseluruhannya?
Ning Astrid lagi in action, tuh ... di belakangnya persis terletak
bunkernya. Hadooohhh ... beratnya itu pintu bunker pas ditarik.
Begini penampakan isi bunker-nya sendiri, ya .... Ada 2 anak tangga ke lorong bawah tanah.
Gedung
Balai Kota ini sendiri dilengkapi dengan bunker bawah tanah, loh ... yang
semula dipersiapkan sebagai tempat perlindungan dalam menghadapi Perang Dunia II
(tahun 1939-1945) dan konon merupakan salah satu dari 257 bunker yang
dibangun sebelum tahun 1942 pada gedung-gedung yang ada di Surabaya.
Begini penampakan isi bunker-nya sendiri, ya .... Ada 2 anak tangga ke lorong bawah tanah.
Yang
ada anak kecil itu adalah lorong bawah tanah yang bisa menembus ke
kantor Gubernur Surabaya sedangkan
di seberangnya adalah lorong bawah tanah yang bisa menembus ke GPIB
Maranatha (jalan Yos Sudarso nomor 11, Embong Kaliasin-Surabaya/sekitar
350 meter dari gedung Balai Kota).
Untuk alasan keamanan, lorong-lorong ini ditutup karena adanya gas beracun di dalamnya.
Waaaa ... kalo gak ikutan bis SSCT, mana bisa masuk ke dalam bunker gedung Balai Kota, yaaa ...
Dari gedung Balai Kota, kita lanjut, yukk ... ke :
MONUMEN KAPAL SELAM (MONKASEL/jalan Pemuda 39, Surabaya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar