Letaknya
sekitar 25 km dari Denpasar (Google Maps). Air terjunnya sendiri juga
tidak seberapa tinggi. Kita bisa naik terus ke atasnya dengan menaiki
sejumlah anak tangga.
Tempat wisata ini cukup tertata dengan
baik.Ada deretan kios penjual cindera mata sesudah melewati gardu tiket
masuk (htm= Rp.10.000,-).Tempat makan dan toilet juga tersedia.
Sedangkan untuk mencapai lokasi kolam di bawah air terjunnya, kita
harus menuruni puluhan anak tangga yang sudah diplester dan juga tidak
terlalu curam tingginya.Ada gardu singgah di tengah perjalanan buat
sekedar beristirahat.
Semakin mendekati air terjun, anak
tangganya belum diplester, masih dari tanah. Tapi cukup aman, kok buat
dilewati. Dan persis di bawah air terjun, sudah banyak turis asing yang
asik berendam di sana.
Untuk mendekati sumber air terjunnya
sendiri, kita bisa melewati sungai kecil yang cukup deras airnya. Tapi
jangan kuatir, karena ada batang pohon yang diletakkan di atasnya yang
cukup dilewati untuk 1 orang saja. Jadi kudu giliran kalo mau nyebrang,
yaaa ....
Waktu aku ke sana, ternyata ada penduduk setempat yang
juga menarik tiket masuk untuk mencapai sumbernya air terjun
(Rp10.000,-). Katanya, seehh ... berhubung dikelola oleh desa yang
berlainan. Hadeehh ....
Ok, deehh... hati-hati saja, ya... kalo
mau narziz-narziz di sini ... jangan sampai terpeleset. Soalnya gak ada
pengamanannya sama sekali, loh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar