Dari Waterblow-Nusa Dua, aku beranjak ke pasar seni Kumbasari di Denpasar-Bali.
Berhubung warga-nya sedang mengikuti upacara adat, jadinya suasana pasar cenderung sepi dan banyak kios yang masih tutup.
Di pasar seni inilah, sebetulnya kita bisa cari pernak-pernik khas Bali. Kudu nawar, yaaa ... dan harganya gak boleh sama atau malah lebih mahal dari toko oleh-oleh terkenal lainnya yang luas, nyaman dan sejuk.
Anggap saja sebagai pengganti kita berpanas-panas dan gak nyaman (hehehe ...).
Sori, ya mbok ... nawarnya rada kenceng, neehh .... So pasti si mbok masih dapat untung'kan, yaaa ....
Di seberang pasar seni Kumbasari ini ada pasar Badung yang hanya dipisahkan sebuah sungai saja.
Sayang sekali, pasar ini terbakar bulan Pebruari 2016 lalu dan pedagang-nya direlokasi di tempat yang gak jauh juga dari pasar ini.
Sebetulnya justru di pasar Badung inilah lokasi yang tepat kalo kita mau lihat denyut perdagangan tradisional sehari-hari warga Bali di Denpasar.
Ikut prihatin melihat-nya.
(next ... Ayam Betutu Khas Gilimanuk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar