Kalo kita pengen icip-icip kuliner khas Bali tapi gak punya banyak waktu untuk menjelajahi di tempat asalnya satu per satu, maka JEBAK inilah salah satu solusinya yang tepat.
Tempat
ini semacam pujasera, letaknya di seberang hotel Amaris- jalan Teuku
Umar, Denpasar-Bali. Memang sih, gak seberapa luas, tapi termasuk
lumayan lengkap stan yang menawarkan kuliner khas Balinya. Kalo malam,
ada layar tancapnya juga, loh ....
Pada kesempatan ini, aku
icip-icip TIPAT BLAYAG. Itu, loh ... makanan khas Buleleng yaitu semacam
ketupat yang dibungkus daun janur. Ditambah potongan telur, suwiran
daging ayam, urap sayur, taburan kacang kedelai yang disiram kuah kental
dari tepung beras dan bumbu khas Bali. Kalo belum mau dihabiskan,
jangan disimpan dalam lemari es, ya ... karena tipat-nya bisa jadi
kering seperti krupuk mentah.
Aku juga icip-icip SATE LILIT dari
ikan tuna (yang terkenalnya sih, ada di Klungkung). Jadi daging ikan
tunanya dihaluskan terlebih dulu bersama bumbu khas Bali. Baru
dililitkan pada setangkai bambu terus dibakar. Dimakannya memang paling
pas sama TIPAT BLAYAG tadi.
Selain kedua menu tadi, aku juga
icip-icip kuliner RUJAK GELOGOR (RUJAK KUAH PINDANG). Semacam rujak
gobet-lah...cuma kalo rujak gobet'kan diserut buah-buahannya, kalo ini
ada yang diserut dan ada juga yang dirajang kasar. Buah-buahannya sih,
terdiri dari bengkoang, pepaya muda, nanas, mangga muda dan mentimun
trus diguyur sama kuah dari ikan pindang yang dicampur gerusan cabe dan
terasi.
Dan terakhir aku icip-icip penganan yang punya nama
Lak-lak. Itu, loh ... serabinya Bali. Cuma kalo serabi umumnya'kan lebih
besar ukurannya dan kuah gula merahnya berlimpah. Kalo serabi Bali,
ukurannya kecil dan saus gula merahnya juga dibuat lebih kental dan
lebih sedikit. Di atas lak-lak ditaburi juga dengan sedikit parutan
kelapa. Harus secepatnya dimakan, yaaa ... soalnya kelamaan bisa mengeras dan jadi kurang enak lagi. Okay ....
(next .... Sunset Tanah Lot)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar