Senin, 01 Februari 2016

TIPS MERENCANAKAN PERJALANAN (BAGI SOLO BACKPACKING WANITA)

PENDAHULUAN

Kalo kita sudah mutusin buat melakukan perjalanan seorang diri, yang selalu harus kita ingat adalah tujuan wisata kita dan cara kita buat mencapainya pasti tidak sebebas seperti mereka yang pergi berdua apalagi pergi berombongan, yaaa ...

Perlu bagi kita buat membatasi tujuan wisata kita dengan tidak bepergian ke tempat-tempat terpencil yang jarang dikunjungi wisatawan, termasuk ke pantai-pantai atau gunung-gunung yang masih sulit perjalanan ke sana-nya. Lebih baik mencari tujuan wisata yang jelas-jelas aman dan berada di pusat-pusat keramaian.

Jangan lupa beritau jadwal perjalanan kita kepada keluarga atau teman-teman dekat. Kalo mau sedikit ribet, beritahu mereka saat keberangkatan kita, saat kita sudah sampai di tempat tujuan, jadwal acara setiap hari-nya dan juga saat kepulangan kita kembali ke tempat asal kita.

Pokoknya jangan sampai putus kontak dengan mereka, supaya ngelacaknya gampang kalau sampai terjadi hal-hal di luar dugaan kita. Amit-amit, dah ... yang beginian, tapi emang kita harus mengantisipasi segala kemungkinan, bahkan yang terburuk sekalipun, toh ... hehehe ...

PERSIAPAN AWAL (TUJUAN WISATA, AKOMODASI DAN TRANSPORTASI)

Sekarang kita mulai menetapkan tujuan wisata kita dan berapa hari kita mau menjalaninya.
Kita bisa mencari info sebanyak-banyaknya tentang tempat-tempat pariwisata terkenal dan wajib hukumnya buat dikunjungi dari tujuan wisata kita. Kita juga bisa mencari info tentang kuliner khas dari tujuan wisata kita atau tetapkan saja hal-hal menarik minat kita yang ada di tempat tujuan wisata kita. 

Jangan lupa sesuaikan dengan waktu yang kita miliki. Jadi gak berarti semua hal-hal yang menarik dari tujuan wisata kita harus kita datangi atau dapatkan semuanya, loohh ... apalagi kalo waktu kita terbatas.

Gak perlulah muluk-muluk dengan target tujuan wisata kita. Yang penting bukan banyaknya tujuan wisata yang bisa kita dapatkan, toh .... tapi terlebih lagi kita bisa menikmati semaksimal mungkin setiap tujuan wisata kita. Silakan juga kalo mau mempersiapkan beberapa tujuan wisata kita sebagai cadangan (siapa tau kita masih punya waktu lebih buat menikmatinya, yaaa ...).

Sesudah kita mendapatkan info tentang tujuan wisata yang mau kita tempuh, barulah kita mulai mencari info sebanyak mungkin tentang akomodasi dan transportasi yang tepat  untuk menjangkaunya. Dengan pilihan tujuan wisata yang sudah kita tetapkan, berarti kita juga bisa menetapkan akomodasi yang tepat yang ada di antara tempat-tempat tujuan wisata kita. Dengan demikian kita bisa mengirit tenaga, waktu dan juga dana karena letak satu sama lainnya tidak terlalu berjauhan dengan akomodasi kita.

Barulah kita mulai berburu akomodasi dan transportasi yang tepat.

PERSIAPAN AWAL (BARANG-BARANG BAWAAN)

Ingatlah karena kita wanita yang bepergian sendirian, jadi semua barang bawaan harus sanggup kita bawa sendirian juga.
Sebaiknya bawalah pakaian yang bisa dipadu padan, gak gampang kusut dan berbahan tipis (aku masih bicara soal bepergian di dalam negeri kita saja dulu yang beriklim tropis, yaaa ...). Rompi ato cardigan tipis bisa juga dibawa kalo pas hawanya lagi dingin. Di samping itu juga supaya bisa tetap tampil modis. Gitu kalee, yaaa ...

Handuk tipis dan perlengkapan mandi seperti sabun mandi, shampoo, sikat gigi dan odol (dalam ukuran mini) sebaiknya tetap dibawa juga. Iyalaah ... berjaga-jaga kalo sampai di hotel tempat tujuan wisata kita gak disediakan. Ataupun kalo disediakan, kita gak yakin dengan kebersihannya ato petunjuk pemakaiannya.

Aku pernah loh, menginap di salah satu hotel di mana tempat sabun mandi cair dan shampoonya gak ada tulisan atau tandanya sama sekali. Lah ... daripada salah pemakaian, mending pake milik pribadi, tooh ... apalagi untuk shampoo seringkali gak semua merek shampoo cocok sama jenis rambut kita.

O'ya ... menurutku sebaiknya shower cap (itu, loh ... penutup rambut berbahan plastik) dibawa juga. Sekali lagi berjaga-jaga kalo shower di kamar mandi hotelnya termasuk shower yang dipasang mati di tembok. Jadi gak bisa kita arahkan sesuka hati kita. Lah ... kalo dapetnya shower yang model begini, siap-siap aja selalu keramas kalo gak pake penutup rambut.

Aku juga selalu membawa sendiri sandal kamar hotel yang tipis itu, loohh ... karena gak suka aja, jalan-jalan di lantai kamar hotel tanpa alas kaki. Lebih ke arah paranoid kesehatan sebetulnya, neehh ... hehehe ...

Sebaiknya juga lebih praktis membawa ransel dengan banyak kantung tempat menyimpan barang-barang kecil dan penting, seperti dompet, handphone, kacamata hitam penahan terik matahari, syal tipis, kipas lipat, botol kecil berisi cairan pembersih tangan ato tisue basah, tisue, kantong plastik berjaga-jaga kalo sampe mual maupun buat keperluan mendadak lainnya, termasuk kantung belanja yang bisa mengembang diisi barang belanjaan. Dengan begitu, kita gak sampe membongkar isi ransel kita buat mengambilnya.

Karena itu juga yang namanya payung, botol air minum dan segala pernak-pernik obat-obatan kudu disisipkan di kantung-kantung ransel kita, yaaa .... Obat diare dan obat keracunan makanan kudu dibawa, loohh ... berjaga-jaga kalo sampe perut kita berontak sama yang namanya kuliner di tempat tujuan wisata kita. 'Kan gak asik banget, ya ... wisata dari satu toilet ke toilet lainnya. Hadeeeuhh ....

PEMILIHAN HOTEL

Kita bisa memilih booking hotel, pesawat, kereta api maupun alat transportasi lainnya dari aplikasi pariwisata yang sudah punya nama dan dikenal keamanan serta kenyamanannya dari ulasan para penggunanya. Selain itu keuntungannya aplikasi kalo sudah punya nama, mereka jadi lebih berhati-hati lagi menjaga nama baik mereka.

Biasanya promo besar-besaran dilakukan menjelang tutup tahun. Ada aplikasi perjalanan yang mencantumkan harga pemesanan sudah include, tapi ada juga yang harga pemesanan-nya masih ada plus-plusnya .Jadi kudu pintar-pintarnya kita saja membanding-bandingkan harganya, yaaa ....

Bagi kita solo backpacking wanita, aku cenderung tetap memilih melakukan perjalanan di dalam waktu liburan dengan pertimbangan jauh lebih aman. Karena di saat-saat liburan seperti itu, justru banyak keluarga dengan anak-anak yang memilih menginap di hotel. Kamar-kamar hotel juga seringkali penuh terisi. Lebih sedikit sekali kemungkinannya ada tamu yang berani iseng waktu menginap di hotel pada masa-masa liburan begini.

O' ya ... sebaiknya pesan kamar di lantai bawah, ada view dan jauh dari fasilitas umum lainnya (termasuk lift, dapur resto, resto, taman), yaaa ...

Pertimbangannya, sih ... dengan memilih kamar di lantai bawah, kalo sampai lift macet, kita gak terlalu teler naik turun anak tangga, apalagi kalo sambil bawa-bawa barang bawaan. Di samping itu, biasanya kamar di lantai bawah lebih sering diisi tamu dibanding kamar di lantai atas, apalagi kamar di lantai paling atas. Auranya beda aja, kalee ... antara kamar yang sering ditempati dan yang jarang ditempati. Gitu, loohh ... hehehe ....

Kalo pemilihan view supaya lebih nyaman aja masih bisa melihat pemandangan di luar sana. Apalagi kalo jendelanya bisa dibuka, kita masih bisa menghirup udara segar di pagi hari, asal jangan sekali-kali terjangkit penyakit lupa dengan kemudian tidak menutup ato menguncinya lagi, yaaa ... Ingat, loohh ... kita cuma nginap sendirian saja di dalamnya. Lebih baik tidak pernah membukanya sama sekali, deehh .... kalo kita seringkali terjangkit virus lupa.

Pemilihan view juga lebih memudahkan kita mendapatkan pertolongan darurat terlebih dahulu kalo sampe terjadi kebakaran, apalagi kalo kamar kita di lantai bawah ... bisa jadi kita mampu menolong diri kita sendiri ... dengan jalan merangkak turun, gitu looh ... hehehe ....

Ingat, karena kita wanita yang bepergian sendirian, jadi sedapat mungkin tidak boleh ada yang tau kalo kita menginap sendirian juga. Dengan pemilihan kamar yang jauh dari fasilitas umum, meminimalkan pengunjung lainnya tau kalo kita hanya menginap sendirian saja. Di samping itu juga meminimalkan suara-suara bising yang berasal dari berbagai fasilitas umum tersebut yang dapat mengganggu tidur kita yang berkualitas, toh .... hehehe ...

Jangan lupa, pintu kamar  diselot juga dari dalam, yaaa .... karena biarpun sudah terkunci dari dalam lewat kartu otomatis, bisa jadi ada tamu hotel yang keliru melihat nomor kamar dan mencoba membuka pintunya dari luar. Dicuekin aja, yaaa ....

Begitu juga kalo ada orang yang mengetuk pintu kamar kita dan kita merasa gak pernah janjian ketemuan sama siapapun juga. Soalnya kalo petugas hotel yang hendak mengantarkan sesuatu misalnya handuk atau perlengkapan mandi lainnya, dia pasti memberitahukan maksud-nya sambil mengetuk pintu kamar kita. Tapi itupun kudu segera sesudah kita check in, yaa ... dan bukannya tengah malam buta mengetuk pinntu kamar sambil mengaku-ngaku petugas hotel ... hehehe ... gaswat itu namanya ....

Kalo sudah begini, silakan hubungi operator hotel untuk mengeceknya dan ... sekali lagi, gak perlu disahutin dari dalam, yaa ...

Lubang pengintip yang biasanya ada di pintu, sebaiknya ditutup juga dengan kertas. Berjaga-jaga saja kalo ternyata kualitasnya gak bagus, bukannya kita yang ngintip keluar, tapi bisa-bisa kita yang diintip orang dari luar. Ah .... tidaaakkk ....

Bagi kita solo backpacking wanita, dilarang hukum-nya sama sekali buat duduk-duduk santai sendirian di lobi hotel maupun tempat fasilitas umum lain-nya, yaaa ... (apalagi menjelang malam hari). Gak mau ditawar uum-uum iseng'kan ... ???

Dilarang juga ngasih tau nomer kamar hotel kita sama siapapun yang kita temuin selama perjalanan wisata kita, loohh ...
Kalopun kita terpaksa satu lift sama orang lain, biarkan orang tersebut keluar dulu menuju lantai kamar-nya. Sesudah dia keluar, baru kita tekan tombol lobi terlebih dulu dan selanjut-nya, baru daahh, kita tekan tombol lantai kamar kita.
Moga-moga aja, gak ada lagi yang masuk barengan kita dari lobi, yaaa ... hehehe ... alamat bisa naek turun lift, tuuh ...

Usahakan kita datang ke hotel tempat menginap kita saat hari masih terang, yaaa ... supaya kita masih bisa memeriksa keadaan sekeliling hotel juga dan masih bisa cari hotel lain-nya kalo ternyata sikon-nya gak nyaman dan aman bagi diri kita.
Hehehe ... gak mau juga' kan pas kita bangun pagi hari-nya, eh ... tau-tau ada di tempat antah berantah ... piizzzz ..... (lagi nakut-nakutin, ni yeee ... hehehe ...).

Ternyata ribet juga ya, bagi kita para wanita buat merencanakan sekaligus melakukan perjalanan sendirian. Bukankah itu berarti kita para wanita ini amat sangat berharga ... ???

Dan jangan lupa juga, saranku yang teramat penting adalah selalu membawa segala sesuatunya di dalam doa, yaaa ... Percayalah .... melakukan perjalanan sendirian adalah juga merupakan proses pembelajaran bagi kita untuk bergantung total denganNya. Ok .... met jalan-jalan, yaaa ....
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar