Minggu, 30 Juli 2017

KEBON IJO/Food court Grand City-Surabaya/30 Juli 2017




Letak stand-nya ada paling ujung sendiri dekat wastafel. Menunya sendiri lebih condong ke arah masakan Indonesia.
Yang jadi menu andalanku setiap mengunjungi Kebon Ijo adalah menu pecel lele-nya yang digoreng garing dengan tambahan tahu goreng yang asinnya pas serta tempe goreng yang kurang terasa bumbunya.

Sedangkan sambal-nya sendiri yang pedas cucok bingit sebagai pendamping pecel lele-nya. Harga per porsi ditambah pajak Rp.25.000,-
Hmmmm .... lezatttt ....

KOPERASI & UMKM-Expo/Grandcity-Surabaya/26-30 Juli 2017

 
Expo dibuka oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI serta diikuti oleh lebih 200 pelaku Koperasi dan UMKM yang ada di Indonesia.
 

Berbagai macam produk unggulan dipamerkan sekaligus dapat dibeli oleh para pengunjung dengan harga relatif terjangkau, loh ...








Interior beberapa stand artistik dan niat bingit bikinnya. Keren, uiy ....
Stand pernak-perniknya bikin kalap mata berhubung banyak sekali pilihannya.

Kamis, 27 Juli 2017

KAMPOENG ROTI/Jalan Majapahit 89, Sidoarjo (Telp.8950855)/3 Juli 2017

TOKO ROTI DENGAN KONSEP UNIK
KAMPOENG ROTI ... nama toko roti ini. Tapi begitu kita masuk ke dalamnya, tidak seperti toko roti pada umumnya, ya ... Toko ini tidak hanya memajang deretan aneka variasi rasa roti saja, tapi juga menawarkan interior ruangan yang nyeni, loh ...
O'ya ... pas aku ke sana, ada seorang pegawainya juga yang berjaga untuk membukakan pintu bagi para pengunjungnya.

Kita langsung disambut interior yang unik. Deretan variasi rasa roti yang lumayan banyaknya diletakkan dalam wadah-wadah rotan pada rak-rak bersusun terbuat dari kayu (tripleks?).
Disediakan juga meja dan kursi pada salah satu bagian ruangan.









Asek juga kayaknya dibuat poto selpi-selpi, yaaa .....









Ada sebuah ruangan juga yang khusus diperuntukkan sebagai ruang baca dengan buku-buku yang diletakkan dalam rak-nya.







Untuk pilihan variasi rasa rotinya, termasuk banyak juga dengan harga mulai Rp.2.500,- dengan isian yang tentu saja tidak melimpah dibandingkan dengan harga roti diatasnya, ya ...

Tekstur dan rasa rotinya sendiri standard tapi pilihan bentuk dan isian rasanya itu, loh ... yang lumayan banyak dan lezat.

Ditambah lagi dengan suasana toko yang nyaman .... hmmm ....


Minggu, 09 Juli 2017

GREEN LEAF/Jalan Pahlawan Trip A-7, Malang/28 Juni 2017

RESTORAN DENGAN CITA RASA LEZAT DALAM RUANGAN YANG NYAMAN
Restoran ini terdiri dari 2 lantai di mana lantai dasarnya adalah ruangan yang luas sedangkan lantai atasnya lebih sempit. Disediakan juga ruangan vip dengan kapasitas pengunjung terbatas.
Di restoran ini aku mencicipi 4 jenis masakan, ya
SOP AYAM JAMUR dengan isian wortel, sawi, ayam, jamur, sawi hijau, bunga kol, daun bawang dan bola ayam seharga Rp.38.000,-






BIHUN GORENG dengan isian ayam, udang serta sawi hijau seharga Rp.32.000,-

Lezat cita rasanya hanya bawang putihnya sebagai bumbu dasar digoreng terlalu gosong sehingga cukup menyulitkan memilah-milah di antara bihunnya.




AYAM LEMON dengan isian paha ayam serta saos lemon seharga Rp.47.000,-

Jadi potongan ayamnya dibaluri tepng terlebih dahulu lalu digoreng dan diberi saos lemon.
Seperti koloke begitulah hanya beda cita rasanya ada sedikit kecutnya karena saos lemonnya.




CA BABY BUNCIS yang ditumis dengan bawang putih seharga Rp.25.000,-

Penampakannya memang polos, ya ... tapi teksturnya garing dan lezat cita rasanya.

KL SUKI Restaurant/Plaza Araya-Jalan Panji Suroso, Blimbing-Malang (24 Juni 2017)

RESTORAN DENGAN SUASANA NYAMAN DAN CITA RASA MASAKAN LEZAT

Restoran ini ada di dalam plaza Araya-Malang pada lantai dasarnya dengan konsep masakan chinese food.
Ruangannya sendiri cukup nyaman dengan sistem meja.









Begini kira-kira penampakannya, ya ...










Ada 3 jenis masakan yang aku coba di restoran ini.

Cap cay kuahnya menurutku terlalu tajam cita rasanya, ya ...






Kwie tiauw siramnya lezat cita rasanya, pas di lidah.









Kakap tausinya juga lezat ...

Sayangnya menurutku ketiga piring sajinya terlalu kecil untuk memuat masakan di dalamnya sehingga kalau kita tidak berhati-hati mengambilnya, bisa tumpah mengotori meja.

Sabtu, 08 Juli 2017

POP HOTEL DIPONEGORO/Jalan Diponegoro 33, Wonokromo, Surabaya

HOTEL BUDGET DENGAN LOKASI STRATEGIS (17 Juni 2017/Kamar nomor 301)
Ini salah satu hotel bintang 2 yang sangat tepat buat pelancong mandiri dengan mengandalkan transportasi umum untuk tujuan Pasar Atom (dari depan hotel langsung naik lyn D/warna hijau muda), tujuan Tunjungan Plaza (menyeberang jalan lewat jalan Ciliwung langsung naik lyn V/warna coklat muda). 
Bahkan untuk tujuan berobat di rumah sakit/RKZ-Surabaya, kita tinggal jalan kaki sekitar 220 meter (Google maps). Sedangkan untuk tujuan Taman Bungkul, kita bisa menyeberang jalan lewat jalan Ciliwung. Nah .... Taman Bungkul sudah ada di seberangnya.

Sekarang kita ulas hotelnya, ya ...
Untuk menuju lobinya, memang sedikit membingungkan, karena gak ada petunjuk mencolok letak lokasinya.

Yang ada justru halaman parkir dengan deretan mobil terparkir begitu kita memasuki hotelnya.
Dari seberang halaman parkir, kita harus naik lift terlebih dahulu untuk sampai ke lobinya.
Berhubung waktu itu aku menginap pas bulan puasa, jadinya tema hiasan di dinding depan lift di ruang lobi juga tentang ramadhan juga.
Lobinya keren, khan ... berwarna-warni ciri khasnya POP Hotel
Telepon tidak disediakan di setiap kamar, tapi justru disediakan satu di setiap lantai, dekat lift.
Jadi sebaiknya kalau butuh bantuan operator dan kita juga gak bisa meninggalkan kamar, telepon saja lewat gadget kita, ya ... dan semoga sinyalnya juga pas bagus, hehehe ....

Kamarku nomor 301 bersebelahan dengan ruang merokok dan persis di seberang ruang merokok ada ruangan tangga darurat.
Gak boleh sembarangan merokok di hotel ini, ya ... karena bisa kena denda Rp.500.000,- loh

Jadi sebaiknya merokoklah pada tempat yang sudah disediakan, hehehe .... bisa sambil lihat pemandangan kota dari jendelanya, loh ....
Kamar yang kupesan ada di lantai bawah dengan jendela menghadap jalan raya.
Jadi seperti inilah pemandangan yang aku dapatkan lewat jendela kamarnya.

Foto ini kuambil pada saat magrib pas mau berbuka puasa. Indah, kan .... bertabur lampu-lampu kendaraan bermotor, uuiiyyy ....
Sedangkan foto ini aku ambil di pagi harinya. Tampak lengang karena cuma satu dua kendaraan bermotor saja yang lalu lalang.
Beda banget, ya ....
Hayuukk ... sekarang kita lihat kamarnya.
Gantungan bajunya warna-warni seperti ciri khasnya Pop Hotel.

Lubang intip pada daun pintunya, ada penutupnya biarpun rada loncer. Jadi kalau kita habis buka tutup pintu, sebaiknya diperiksa lagi, ya ... apa penutupnya masih ada di tempatnya.

Gak mau'kan kegiatan kita di dalam kamar diintip sama orang usil kalau pas nasib kita lagi apes ketemu sama orang model begini, hehehe ....

Disediakan juga safety box yang diletakkan di dalam rak terbuka. Kita bisa meletakkan alas kaki kita di dalam rak terbawah sedangkan di atasnya, kita bisa meletakkan barang-barang bawaan kita. Gak begitu lebar, sih ... tempatnya.

Sedangkan wastafelnya ada di sudut ruangan dekat pintu kamar dengan 2 botol air mineral dan 2 buah gelas diletakkan dekat cermin.








Di sebelah rak safety box, terletak kamar mandi yang berbentuk setengah kapsul dengan dinding dari kaca susu yang tebal.









Beginilah penampakannya.
Sabun mandi dan sabun tangan disediakan tersendiri dalam sachet dengan ukuran relatif super kecil.

Sikat gigi berikut pasta giginya gak disediakan.
Jadi sebaiknya bawa sendiri, ya ... atau bisa membelinya di lobi atau mini market yang  ada di dalam ruang makan.

O'ya ... sandal kamar juga gak disediakan.








Ini penampakan toiletnya yang menjadi  satu dengan kamar mandinya.

Ukuran ruangnya serba mini, sih ...













Di dalam kamar tidak disediakan kursi tapi sebagai gantinya disediakan sofa dengan sandaran panjang di sebelah kepala tempat tidur.

Cukuplah lebarnya buat acara tulis menulis atau sebagai tempat meletakkan pernak-pernik barang bawaan kita.




Di atas tempat tidurnya disediakan juga 2 bantal dan 1 guling dengan televisi datar di depannya yang dipasang pada dinding berwarna hijau pupus.

Bagi yang suka tidur dengan lampu temaram, sebaiknya bisa pergunakan salah satu lampu baca yang ada di sebelah kepala tempat tidur dengan diarahkan ke bawah.

Hmmm ... lumayan bisa bikin tidur makin lelap, uiyyy ....

Untuk sarapan paginya sendiri menurutku relatif kurang menarik tampilan berikut cita rasanya, ya...
Jam 6 pagi, pas mau sarapan, ruang makannya masih gelap. Tamu diminta menunggu beberapa saat berhubung petugasnya juga masih belum siap. Bahkan beberapa item makanan sudah habis untuk tamu hotel yang makan sahur dan tidak diisi ulang lagi.

Sebaiknya pihak hotel memperhatikan dengan serius keluhan tamunya tentang menu sarapan ini, ya ... karena sudah berulang kali dikeluhkan oleh para tamunya tetapi perbaikan menunya juga kurang mendapat tanggapan serius dari pihak hotel.