Sabtu, 08 Juli 2017

POP HOTEL DIPONEGORO/Jalan Diponegoro 33, Wonokromo, Surabaya

HOTEL BUDGET DENGAN LOKASI STRATEGIS (17 Juni 2017/Kamar nomor 301)
Ini salah satu hotel bintang 2 yang sangat tepat buat pelancong mandiri dengan mengandalkan transportasi umum untuk tujuan Pasar Atom (dari depan hotel langsung naik lyn D/warna hijau muda), tujuan Tunjungan Plaza (menyeberang jalan lewat jalan Ciliwung langsung naik lyn V/warna coklat muda). 
Bahkan untuk tujuan berobat di rumah sakit/RKZ-Surabaya, kita tinggal jalan kaki sekitar 220 meter (Google maps). Sedangkan untuk tujuan Taman Bungkul, kita bisa menyeberang jalan lewat jalan Ciliwung. Nah .... Taman Bungkul sudah ada di seberangnya.

Sekarang kita ulas hotelnya, ya ...
Untuk menuju lobinya, memang sedikit membingungkan, karena gak ada petunjuk mencolok letak lokasinya.

Yang ada justru halaman parkir dengan deretan mobil terparkir begitu kita memasuki hotelnya.
Dari seberang halaman parkir, kita harus naik lift terlebih dahulu untuk sampai ke lobinya.
Berhubung waktu itu aku menginap pas bulan puasa, jadinya tema hiasan di dinding depan lift di ruang lobi juga tentang ramadhan juga.
Lobinya keren, khan ... berwarna-warni ciri khasnya POP Hotel
Telepon tidak disediakan di setiap kamar, tapi justru disediakan satu di setiap lantai, dekat lift.
Jadi sebaiknya kalau butuh bantuan operator dan kita juga gak bisa meninggalkan kamar, telepon saja lewat gadget kita, ya ... dan semoga sinyalnya juga pas bagus, hehehe ....

Kamarku nomor 301 bersebelahan dengan ruang merokok dan persis di seberang ruang merokok ada ruangan tangga darurat.
Gak boleh sembarangan merokok di hotel ini, ya ... karena bisa kena denda Rp.500.000,- loh

Jadi sebaiknya merokoklah pada tempat yang sudah disediakan, hehehe .... bisa sambil lihat pemandangan kota dari jendelanya, loh ....
Kamar yang kupesan ada di lantai bawah dengan jendela menghadap jalan raya.
Jadi seperti inilah pemandangan yang aku dapatkan lewat jendela kamarnya.

Foto ini kuambil pada saat magrib pas mau berbuka puasa. Indah, kan .... bertabur lampu-lampu kendaraan bermotor, uuiiyyy ....
Sedangkan foto ini aku ambil di pagi harinya. Tampak lengang karena cuma satu dua kendaraan bermotor saja yang lalu lalang.
Beda banget, ya ....
Hayuukk ... sekarang kita lihat kamarnya.
Gantungan bajunya warna-warni seperti ciri khasnya Pop Hotel.

Lubang intip pada daun pintunya, ada penutupnya biarpun rada loncer. Jadi kalau kita habis buka tutup pintu, sebaiknya diperiksa lagi, ya ... apa penutupnya masih ada di tempatnya.

Gak mau'kan kegiatan kita di dalam kamar diintip sama orang usil kalau pas nasib kita lagi apes ketemu sama orang model begini, hehehe ....

Disediakan juga safety box yang diletakkan di dalam rak terbuka. Kita bisa meletakkan alas kaki kita di dalam rak terbawah sedangkan di atasnya, kita bisa meletakkan barang-barang bawaan kita. Gak begitu lebar, sih ... tempatnya.

Sedangkan wastafelnya ada di sudut ruangan dekat pintu kamar dengan 2 botol air mineral dan 2 buah gelas diletakkan dekat cermin.








Di sebelah rak safety box, terletak kamar mandi yang berbentuk setengah kapsul dengan dinding dari kaca susu yang tebal.









Beginilah penampakannya.
Sabun mandi dan sabun tangan disediakan tersendiri dalam sachet dengan ukuran relatif super kecil.

Sikat gigi berikut pasta giginya gak disediakan.
Jadi sebaiknya bawa sendiri, ya ... atau bisa membelinya di lobi atau mini market yang  ada di dalam ruang makan.

O'ya ... sandal kamar juga gak disediakan.








Ini penampakan toiletnya yang menjadi  satu dengan kamar mandinya.

Ukuran ruangnya serba mini, sih ...













Di dalam kamar tidak disediakan kursi tapi sebagai gantinya disediakan sofa dengan sandaran panjang di sebelah kepala tempat tidur.

Cukuplah lebarnya buat acara tulis menulis atau sebagai tempat meletakkan pernak-pernik barang bawaan kita.




Di atas tempat tidurnya disediakan juga 2 bantal dan 1 guling dengan televisi datar di depannya yang dipasang pada dinding berwarna hijau pupus.

Bagi yang suka tidur dengan lampu temaram, sebaiknya bisa pergunakan salah satu lampu baca yang ada di sebelah kepala tempat tidur dengan diarahkan ke bawah.

Hmmm ... lumayan bisa bikin tidur makin lelap, uiyyy ....

Untuk sarapan paginya sendiri menurutku relatif kurang menarik tampilan berikut cita rasanya, ya...
Jam 6 pagi, pas mau sarapan, ruang makannya masih gelap. Tamu diminta menunggu beberapa saat berhubung petugasnya juga masih belum siap. Bahkan beberapa item makanan sudah habis untuk tamu hotel yang makan sahur dan tidak diisi ulang lagi.

Sebaiknya pihak hotel memperhatikan dengan serius keluhan tamunya tentang menu sarapan ini, ya ... karena sudah berulang kali dikeluhkan oleh para tamunya tetapi perbaikan menunya juga kurang mendapat tanggapan serius dari pihak hotel.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar