Sabtu, 16 September 2017

GEDUNG BALAI KOTA (jalan Walikota Mustajab-Surabaya/27 Agustus 2017)


Dari gedung Balai Pemuda, kita langsung ke :
1.    gedung BALAI KOTA yang jarak tempuhnya sendiri cuma sekitar 15 menit saja karena kedua gedung ini memang letaknya berdekatan. 
Gedung Balai Kota ini dikenal sebagai  Taman Surya yang dipergunakan sebagai kantor dinas Walikota Surabaya.

Waktu rombongan kita datang, gedung Balai Kota ini lagi full masyarakat berhubung baru saja diadakan acara olah raga yang dihadiri Menpora. Kita langsung dibawa masuk ke dalam gedung trus di-infokan asal usul dan lambangnya kota Surabaya berikut pendiri gedung Balai Kota.

Gedung Balai Kota sendiri didirikan pada tahun 1923 pada masa walikota kedua Surabaya (GJ Dijkerman) dengan menghabiskan biaya sebesar 1000 gulden dan merupakan hasil karya dari arsitek berkebangsaan Belanda (GC.Citroen) dengan pelaksananya HV Hollandsche Beton Mij.

Ternyata gedung Balai Kota yang ada sekarang sebetulnya cuma bagian belakangnya saja, loh .... dari rencana keseluruhan pembangunannya sendiri di masa penjajahan. Berhubung keterbatasan dana, ya akhirnya pembangunan  selanjutnya harus dihentikan,

Wow ... halaman belakangnya sendiri saja sudah begitu luas, yaaa ... bagaimana kalo sampai pembangunan selesai keseluruhannya?

Gedung Balai Kota ini sendiri dilengkapi dengan bunker bawah tanah, loh ... yang semula dipersiapkan sebagai tempat perlindungan dalam menghadapi Perang Dunia II (tahun 1939-1945) dan konon merupakan salah satu dari 257 bunker yang dibangun sebelum tahun 1942 pada gedung-gedung yang ada di Surabaya.

Ning Astrid lagi in action, tuh ... di belakangnya persis terletak bunkernya. Hadooohhh ... beratnya itu pintu bunker pas ditarik.
Begini penampakan isi bunker-nya sendiri, ya .... Ada 2 anak tangga ke lorong bawah tanah.
Yang ada anak kecil itu adalah lorong bawah tanah yang bisa menembus ke kantor Gubernur Surabaya sedangkan di seberangnya adalah lorong bawah tanah yang bisa menembus ke GPIB Maranatha (jalan Yos Sudarso nomor 11, Embong Kaliasin-Surabaya/sekitar 350 meter dari gedung Balai Kota). 
Untuk alasan keamanan, lorong-lorong ini  ditutup karena adanya gas beracun di dalamnya.
Waaaa ... kalo gak ikutan bis SSCT, mana bisa masuk ke dalam bunker gedung Balai Kota, yaaa ...

Dari gedung Balai Kota, kita lanjut, yukk ... ke :
MONUMEN KAPAL SELAM (MONKASEL/jalan Pemuda 39, Surabaya).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar